Senin, 10 Mei 2010

Sikap Anda Terhadap Uang

Sikap Anda Terhadap Uang
Disusun oleh: Ingar Sinaringbudi Hadiprasetya, D.Miss.

Sikap Yang Keliru Terhadap Uang:
> Tidak Puas Akan Uang (Pengkhobah 5:9) – terus menerus mencari uang. Cinta akan
uang merupakan langkah pertama kepada dosa-dosa yang lain. Salah satu hal yang
diajarkan Alkitab adalah kepuasan bukannya kita menjadi malas dan tidak berusaha
meningkatkan hidup kita.
> Cinta Uang (I Timotius 6:10) – akar segala kejahatan.Tahukah anda dibalik uang
yang kita terima ada suatu kuasa roh yang mencengkram? roh itu adalah cinta akan
uang.
> Mengandalkan Uang (Amsal 11:28) – deposito / investasi / asset .
> Bermegah dalam kekayaannya (Yeremia 9:23;bnd Lukas 12:15).
> Mengidoalakan Uang / Kekayaan (Kolose 3:5; bnd Amsal 11:28).
> Tamak (Lukas 12:15) - berjaga-jaga dan waspadalah terhadap ketamakan. Dalam
bahasa Yunani menggunakan tenses yang sangat tajam, yakni suatu peringatan keras
dimana kita harus terus berjaga-jaga dan terus waspada supaya tidak menjadi tamak
sebab hari ini mungkin kita tidak tamak namun bagaimana dengan besok, lusa, dan
hari-hari selanjutnya.
> Serakah = (sama dengan) penyembah berhala (Titus 1:7; Kolose 3:5).
> Memburu Uang (I Tim 6:10; 6:17-19; Amsal 15:27) – telah menyimpang dari iman dan
menyiksa dirinya (Yeremia 17:11).
> Membungakan uang / riba (Imamat 25:36-37, Amsal 28:8).
> Berhutang (Roma 13:8) (termasuk menggunakan Kartu Kredit dengan salah/tidak
tepat).
Kita hidup di dalam suatu generasi tren gaya hidup berhutang untuk mendapatkan
apa yang kita inginkan. Mereka tidak menyangka bahwa kartu kredit bukan hanya
memberi kemudahan, namun juga dapat menjadi batu sandungan bagi pemakainya.
Memang, permasalahannya bukanlah pada kartu kreditnya, melainkan pemegangnya.
> Tidak mau bayar hutang (Mazmur 37:21) – dicap sebagai orang fasik.
> Suka membelanjakan uang bukan pada tempatnya (Yesaya 55:2).
> Menerima uang suap (Pengkhotbah 7:7,Keluaran 23:8) – merusakan hati.
> Menimbun Uang (Ayub 27:16-17), tetapi tidak kaya dihadapan Allah.
- hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu (Luk.12:15);
- tetapi binasa jiwanya (Luk.12:20-21), Jika kekayaanlah yang membunuh
Anda, apakah artinya Anda memiliki segudang kekayaannya? (Mt.6:19-29)
> Menjadi Hamba Uang (Ibrani 13:5; bnd II Timotius 3:2; Lukas16:14).
Uang adalah hamba yang baik, tetapi uang adalah tuan yang jahat.
> Memakai kekayaan untuk keuntungan diri sendiri dan hal – hal yang sifatnya
mementingkan diri (Amsal 11:24) – orang tersebut mengehemat luar biasa,
namun selalu berkekurangan.
> Uang ditangan orang bebal - memboroskannya (Ayub 17:16; Amsal 21:20).
> Penyalahgunaan untuk membeli karuniaAllah? (Kisah para rasul 8:18, 20).
Uang dapat membuat seorang tidak menghargai pelayanan.
> Memberi pengajaran demi uang (Mikha 3:11). Firman Tuhan dikomersilkan
(I Petrus 5:2 mencari keuntungan).
> Tergoda dan termakan dengan paham Materialisme dan Konsumerisme.
> Terhimpit oleh kekuatiran dan kekayaan dan kenikmatan hidup
(Lukas 8:14).

Hal-yang perlu diperhatikan:
* Mazmur 49:17 Jangan takut menjadi kaya (kemuliaan bertambah)
* Amsal 11:24 Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat
secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.
* Amsal 21:9 Orang yang baik hati akan diberkati.
* Pengkhotbah 5:11 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang
menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?
* Matius 6:19 Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan
karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
* 1 Yohanes 3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya
menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu,
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? (I Korintus 16:1).
* Amsal 6:1-5; 20:16; 22:7, 26-27 “Orang kaya menguasai orang miskin, yang
berhutang menjadi budak dari yang menghutangi.
* Lukas 16:11 Mengenai penatalayanan, “Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal
Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang
sesungguhnya?”. Semua uang kita adalah dari Tuhan, dan kita bertanggungjawab
menggunakan setiap senpun.
Kita adalah Pengelola keuangan bukan Pemilik keuangan.
Kesaksian Kristen termasuk dalam hal pengaturan uang Anda!!!. Cara Anda mengelola
uang menjadi Barometer dalam perkara rohani. Cara Anda mengelola uang menjadi
Barometer siapa yang kita Tuhankan. Jadi, kalau kita adalah pengelola - jangan
sekali-kali bersikap semau gue dalam mengatur keuangan. Uang yang ada di dompet
kita adalah milik Tuhan yang kelak harus dipertanggungjawabkan penggunaannya.
* Lukas 12:15 Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab
walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari
pada kekayaannya itu.
* Lukas 18:24 Alangkah sukarnya orang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah
(Matius 19:23-24; Markus 10:23).
* Matius 6:21 Karena dimana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.
* Hagai 1:6” Kamu menabur banyak tetapi membawa pulang hasil sedikit, kamu makan,
tetapi tidak sampai kenyang, kamu minum, tetapi tidak sampai puas, kamu
berpakaian, tetapi badanmu tidak panas, dan orang bekerja untuk upah , ia bekerja
untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlubang”.
* Uang itu netral, akar permasalahan ada dalam diri manusia yang tidak tahu
bagaimana memakai uang (punya uang bukan masalah, cinta uang itu masalah),
* Uang itu dalam dirinya sendiri sudah mempunyai potensi menghancurkan sehingga
kalau kita tidak waspada dan berjaga-jaga maka uang itu akan membuat kita
mengabdi padanya (tanpa kewaspadaan punya uang identik dengan cinta uang).
Pernahkah kita mengevaluasi diri apakah kita termasuk dalam kategori orang yang
cinta uang?
* Kekristenan itu bukan HIDUP GAYA, melainkan GAYA HIDUP.
Maka itu, belajar mencukupkan diri dengan pendapatan kita. Jika pendapatan kita
hanya sanggup makan di kaki lima, ya jangan paksakan makan di hotel berbintang.
Jangan karena gengsi, kita rela melakukan sesuatu yang Tuhan tidak berkenan.
Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu. Lukas
3:14.
* Orang yang paling kaya belum tentu yang terbesar. Tetapi orang yang tahu
menggunakan uangnya dengan benar dan bertanggung jawab serta tetap konsisten
dengan fokus hidupnya, orang itu pasti hidupnya diberkati.
* DUNIA sedang dalam krisis finansial global.
* Sebab jika seorang hamba Tuhan tidak bisa dipercaya dalam integritasnya dalam
soal uang,ia sudah kehilangan otoritasnya untuk tampil di muka orang banyak. Uang
menjadi isu sensitif bukan hanya menyangkut hamba Tuhan pria, tetapi juga hamba
Tuhan wanita, istri hamba Tuhan, atau keluarga hamba Tuhan.

Sikap Yang Benar Tentang Uang:
> Menjadi Tuan atas uang (bukan budaknya uang) (Mazmur 105:21). Jadilah tuan
atas uang, jangan biarkan uang menjadi tuan atas hidup Anda.Sikap Anda soal uang,
akan menunjukkan apakah uang telah menjadi tuhan bagi kita (Mamon menjadi tuan).
> Uang sebagai alat atau sarana saja bukan sebagai tujuan hidup. Uang hanyalah alat.
Jadi, uang seharusnya dipakai untuk menyembah Tuhan bukan sebaliknya kita
memanipulasi Tuhan untuk mendapatkan uang. Andalah yang mengendalikan uang dan
bukan sebaliknya.
> Bebas dari cinta uang/ bukan hamba uang (I Timotius 3:3 bnd. Lukas 3:14).
Salah satu cara terbaik supaya kita tidak diperbudak oleh uang adalah dengan
memberi.
> Menggunakan uang sebagai Perlindungan Uang = seperti perlindungan hikmat
(Pengkhotbah7:12), untuk memelihara hidup pemiliknya.
> Uang memungkinkan semuanya (Pengkhotbah 10:19), seperti untuk pesta, bertamasya,
belanja, menabung, membeli investasi, dls.
> Menjalankan uang (Lukas 19:23) – investasi, modal usaha. Kita perlu bersikap
bijak dengan uang kita.Kita perlu menabung tapi bukan menimbunnya. Pentingnya
perencanaan jangka pendek maupun panjang.
> Merupakan Karunia Allah dan Kuasa untuk menikmati (Ams.30:8; Pengk.6:2)
> Bijaksana: Pisahkan kebutuhan dengan keinginan. Mengelola harta dengan bijak
menunjukkan bahwa kita menghargai berkat yang Tuhan percayakan kepada kita.
Jadilah Pengelola uang yang bijaksana. Pengelolaan uang Tuhan dengan bijak juga
termasuk menabung dan mempersiapkan investasi (warisan masa depan, reksadana).
Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang
menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya
(Matius 25:27).
> Selalu mengucap syukur atas segala yang telah Anda terima.
> Mencukupkan diri dalam segala hal ( belajar mencukupkan diri dengan apa yang
ada) dan dapat mengendalikan kelimpahan (Flp. 4:11-12).
> Terbuka, jujur dan senantiasa berkomunikasi dengan pasangan anda.
* PERSELISIHAN karena uang, bisa dibagi menjadi dua golongan berdasarkan
penyebabnya,yaitu karena kurangnya jumlah dana dan tiadanya keterbukaan di
antara pasutri.
> Saling percaya dan menghargai pasangan Anda.
> Mengubah sebuah kebiasaan yang salah (berperilaku boros,
menghamburkan; berlagakaya, mengikuti trend masa kini dengan berlebihan, tidak
puas dengan barang yang ada saat ini, konsumerisme, kebiasaan berhutang).
> Mengelola / menata keuangan dengan baik (pencatatan, perhitungan dengan
cermat).
> Menghindari rentenir (bunga bank yang tinggi).
> Cobalah untuk tidak bersandar pada kartu kredit sebagai pengganti dana darurat
yang dibutuhkan. Kartu kredit baik untuk dimiliki, bukan sebagai pengganti tapi
pelengkap.
Menggunakan kartu kredit sewajarnya dan membayar lunas tagihan setiap bulan.
Hati-hati terhadap jebakan utang kartu kredit pun semakin tinggi.
• Sebaiknya hindari mengambil uang tunai melalui ATM dengan menggunakan kartu
kredit karena beban bunga serta biaya administratisinya yang tinggi. Tentunya
kecuali mendesak.
• Bila membayar tagihan kartu kredit dengan cara mencicil tagihan tiap bulan,
Pertama,jangan pernah terlambat membayar tagihan tiap bulan, karena akan
dikenakan bukan saja bunga yang tinggi tapi juga biaya keterlambatan.
Kedua, jangan membayar hanya pembayaran minimun tiap bulan.
> Menentukan sebuah kebutuhan (barang-barang yang tidak diperlukan/ tidak
mendesak) dengan keinganan , utamakan yang lebih prioritas (mendesak / sangat
diperlukan).
> Buatlah sebuah ANGGARAN (daftar pembelajaan dan pengeluaran).
> Melakukan penghitungan dan penghematan pengeluaran (lakukan
pembukuan).
* Apakah karena tidak mampu menemukan penyebabnya?
* Apakah karena tidak menemukan solusinya?
* Atau jangan-jangan Anda sebenarnya tidak kekurangan uang - hanya saja tidak
menyadarinya?
* Masalah keuangan merupakan salah satu penyebab terbesar dari munculnya
masalah-masalah keluarga. Dan semua itu, bila dirunut, penyebabnya ternyata
hanya satu: karena pengeluaran Anda lebih besar daripada pemasukan!
> Mengabdi pada Tuhan atau mengabdi kepada Mamon (kekayaan) (Matius 6:24; Lukas
16:13). Kesalahan yang sering terjadi adalah kita menempatkan uang sebagai
Tuhan, padahal Tuhanlah yang memberi berkat.
> Banyak diberi dan banyak dipercayakan akan banyak dituntut (Lukas 12:48).
> Melayani Tuhan dengan kekayaannya (Lukas 8:3).
> Menganggarkan dana darurat demi mengantisipasi resiko yang akan datang (membeli
asuransi, menabung).
> Modal uang mutlak perlu untuk bisnis. Namun, modal uang bukan segalanya. Sikap
dan pengetahuan bisa menjadi modal berharga. Kalau terpaksa butuh modal tambahan,
carilah dari lingkungan terdekat. Jalan lain mengatasi kekurangan modal adalah
menggandeng mitra.

Rahasia Tentang Berkat dan Kekayaan:
> Sebab DIAlah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan dengan
maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek
moyangmu (Ulangan 8:17-18).
> Ya TUHAN, punya-Mulah kebesaran dan kejayaan, kehormatan, kemasyhuran
dan keagungan,...dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan; dalam tangan-Mulah
kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya (I Tawarikh 29:11-12).
> Amsal 10:4 Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin
menjadikan kaya.
> Amsal 10:22 Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan
menambahinya (Ulangan 8:18; I Tawarikh 29:11-12).
> Amsal 28:20 Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat.
> Amsal 23:4 Jangan memaksa diri untuk kaya, tinggalkan niatmu ini
> Amsal 10:16 Upah pekerja orang benar membawa kepada kehidupan,
> Amsal 12:27 Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan
memperoleh harta yang berharga (bnd.Amsal 6:6-11: belajar dari semut)
> Amsal 13:11 Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan
sedikit demi sedikit, menjadi kaya.
> Amsal 14:23 Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka
mendatangkan kekurangan saja.
> Amsal 15:16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada
banyak harta dengan disertai kecemasan.
> Amsal 27:24 Harta benda tidak abadi, makota juga tidak abadi.
> Mazmur 62:11 Apabila harta makin bertambah, janganlah hatimu melekat padanya.
> Yesaya 45:3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam
dan harta kekayaan yang tersembunyi.
> Maleakhi 3:10 Perpuluhan” ujilah Aku” atau sekedar memberi tips (sumbangan)
Tuhan.

Sikap negatif yang perlu diwaspadai/ dihindari:
* Menyangkal dan mencemarkan nama Tuhan (Amsal 30:8-9).
* Kurang bertanggungjawab (Amsal 10:4 bnd Lukas 16:9-11).
* Kemalasan (Amsal 6:6, 9, 11; 18:9; 24:30-34; bnd Efesus 4:28). Kita malas
berpikir,malas berubah, malas membuat rencana , malas bertindak, bahakan malas
bekerja
* Ketidakjujuran (Efesus 4:25, 28 bnd Amsal 15:16-17, 16:8; 19:1).
* Pemborosan (Amsal 21:20) – orang bebal. Hidup melebihi kemampuan seseorang.
Kegagalan memperhitungkan secara matang menyebabkan kebiasaan membelanjakan uang
berlebihan (Lukas 14:28-30). Beberapa orang sangat lemah padaiklan dan mudah
takluk pada barang menarik dan kreditan yang nampaknya menguntungkan.
* Berfoya-foya, pesta pora dan menghambur-hamburkan (I Timotius 5:6).
* Berjudi (termasuk investasi bodong, kasino, lotto) – mau cepat untung- malah
buntung permainan “untung-untungan.”(bnd. Amsal 13:11; 23:5; Pengkhotbah 5:10)
* Masa bodoh dengan masa depan (nihilisme, kaum hypiess)
* Paham /doktrin yang keliru tentang bekerja (fatalisme = menyerah saja)
* Memanjakan Anak / seseorang (mengakibatkan kurang kemandirian).
* Bergantung kepada pemberian orang lain (mental pengemis).
* Tidak memiliki perencanaan / strategi (Amsal 20:18; bnd Lukas 14:28)
* Suka mengingini milik orang lain (Keluaran 20:17) - suka iri hati.
* Bekerja melupakan hari Sabat (Keluaran 20:9) – tidak ada waktu istirahat.
* Tergesa-gesa mengejar harta (Amsal 28:20, 22; 20:21; 21:5).
* Bebal (Amsal 17:16; 19:10; 21:20).
* Sok Bijak (Amsal 28:11).
* Omong Kosong (hanya kata-kata belaka) (Amsal 14:23).
* Ceroboh (tergesa-gesa) (Amsal 21:5; 28:22).
* Tidak mau belajar (mengabaikan didikan) (Amsal13:18).

> Mengapa kita mesti mengelola keuangan keluarga?
Ada beberapa alasan mengapa, setiap keluarga cepat maupun lambat, perlu menata
keuangan keluarga, antara lain terinci sebagai berikut.
• Penghasilan terbatas sedangkan pengeluaran semakin kompleks
• Usia produktif manusia terbatas
• Adanya tanggungjawab keluarga dan resiko dimasa yang akan datang.
• Tidak ada pihak/orang lain (juga saudara) yang akan membantu mengubah nasib kita,
kecuali kita sendiri
• Cenderung umum kita bermental konsumtif

> Kurang penganggaran: memperkirakan dan mengendalikan pengeluaran. Pendapatan
kita akan habis terpakai, sesuai cara kita memperlakukannya. Berikut kami usulkan
cara mengatur keuangan dalam persentase masing- masing pos pengeluaran. (Anda
dapat menyesuaikannya supaya lebih cocok dengan keadaan Anda).
Rumah 30% Rekreasi/liburan 5% Perpuluhan 10%
Makanan 14% Pakaian 5% Transport 13%
Kesehatan 5% Asuransi 4% Tabungan 5%
Hutang 5% Macam-macam 4%

> Kekayaan sejati seorang tidak tergantung dari seberapa banyak yang ia miliki,
namun seberapa banyak yang ia berikan. Kekayaan bisa menjadi tanda berkat Allah
dan godaan yang kuat untuk melakukan dosa kesombongan . . . dan dosa perbuatan
daging.”
> Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas, dan mendapat pengertian
jauh lebih berharga dari pada mendapat perak (Amsal 16:16).
> Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik
dari pada perak dan emas (Amsal 22:1). Sesungguhnya, integritas moral jauh lebih
berharga daripada kekayaan materi. (Amsal 19:1; 22:1).
> Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat
bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena
kekayaannya,tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang
berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, ... Akulah TUHAN yang menunjukkan
kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; (Yesaya 9:23-24).
> Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat
merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.Tetapi kumpulkanlah bagimu
harta di sorga;di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak
membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada,disitu juga hatimu
berada (Matius 6:19-20).
> Anda tidak boleh fokus pada berkat-berkat Tuhan saja, tetapi hendaklah fokus
pada pemberi berkat (Tuhan).(Bnd Amsal 10:22).
> Uang menduduki peringkat tinggi dalam daftar masalah keluarga konselor Kristen.
Seseorang memperkirakan bahwa setidaknya 60 persen pasangan menikah memiliki
konflik tentang uang.
> Kekayaan dapat memberikan kita sikap yang salah terhadap perkara-perkara
material.
Ada dalam Alkitab, Kata-Nya lagi kepada mereka: Berjaga-jagalah dan waspadalah
terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,
hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu (Luk12:15).
> Tidaklah bijaksana untuk menjadikan kesuksesan keuangan sebagai suatu prioritas.
> Kepuasan tidak berkaitan dengan jumlah uang atau harta.

Uang dapat......
> Membeli tempat tidur, tetapi bukan tidur.
> Membeli buku, tetapi bukan kepintaran.
> Membeli makanan, tetapi bukan nafsu makan.
> Membeli obat, tetapi bukan kesehatan.
> Membeli hiburan, tetapi bukan kebahagian.

Doa Yabes (I Tawarikh 4:10)
Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya:
"Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku! Dan Allah mengabulkan permintaannya itu.

Mujizat Keuangan: Bagaimana seseorang kelak akan menyelesaikan masalah keuangannya, akan tergantung pada sikapnya terhadap prinsip-prinsip Alkitab.
> II Raja 4: 1-7 Cara Tuhan membayar hutang janda dengan minyak.
> Ayub 42: 10 Allah dapat memulihkan (keadaan/ ekonomi/fisik) Ayub.
> Maleakhi 3:10 Allah akan membukakan tingkap-tingkap (langit sorga)
> Maleakhi 3:18 Ada perbedaan antara orang benar,beribadah.
> Matius 17:27 Memancing: dapat uang empat dirham dalam mulut ikan.
> Filipi 4:19 Allahku akan memenuhi segala keperluanmu.
> Ibrani 13:5 Aku tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau.
> Mazmur 111: 5 : Diberi-Nya rezeki kepada orang yang takut akan Dia.
> Yesaya 48:15, 18 Tuhan yang membuat segala usahanya berhasil.
> Matius 6:11 Dalam doa Bapa kami yang diajarkan Yesus, ada kalimat yang berbunyi:
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya. Maka itu, gunakanlah
uang dalam hal membelanjakan makanan dengan porsi yang cukup. Tentunya kelebihan
makanan sangat tidak baik bagi tubuh bukan terlebih lagi kekurangan makan.
> Mazmur 37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah
kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti.
> Hukum Keuangan: Perpuluhan, Mal 3:9-10. Perpuluhan adalah bagian dari ekonomi
Tuhan. Ini memang milik Tuhan sebab itu yang percaya mengembalikan dengan penuh
syukur, bukan dengan bersunggut-sunggut. Kalau kita bersukacita mengembalikannya,
Tuhan akan bersukacita memberi berkat-Nya. Orang seperti ini akan diberkati
kembali dengan limpah oleh Tuhan sampai tidak sempat menaruh (menghitungnya lagi).
> Hukum Tabur Tuai, II Korintus 9:6-7, Markus 4:24.
Menabur yang betul itu berarti korban (bukan memancing) dan korban karena Tuhan,
bukan karena cinta uang (cinta uang = penyembahan berhala mammon- Kolose 3:5).
Ini pasti tidak diberkati Tuhan, malah dihukum Tuhan).
> Suami-isteri bersepakat dalam pengelolaan dan penggunaan dana(Amos 3:3).
> Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah
untuk mereka yang mengasihi Dia.” (I Korintus 2:9).
> “Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan
percaya terletak kekuatanmu.” (Yesaya 30:15).

Email: ingarsh@yahoo.com

2 komentar:

  1. Apakah Anda membutuhkan pinjaman untuk akhir perayaan tahun? Pinjaman untuk ekspansi bisnis? Pinjaman untuk investasi baru? Pinjaman untuk melunasi utang jangka panjang dan tagihan. Cari lagi, Dianarobertloanfirm, dalam hubungannya dengan (PNC) grup jasa keuangan (PNC), menawarkan pinjaman berbunga rendah, non agunan. Kami di sini untuk menempatkan dan akhir, kemiskinan dan pengangguran, karena setiap orang memiliki / potensi sendiri. Hubungi kami hari ini dan Anda akan menjadi salah satu pelanggan kami yang terhormat. Email: info @ dianarobertloan@accountant.com.or dianarobertloanfirm @ gmail.com Terima kasih

    BalasHapus
  2. ,,.,KISAH NYATA , , , ,
    Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
    Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI jambrong di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB AKI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN)

    BalasHapus